Antoine de Saint-Exupéry - Kutipan dwibahasa yang merayakan keindahan bahasa, menampilkan ekspresi bermakna dalam dua perspektif unik.
Antoine de Saint-Exupéry adalah seorang penulis dan penerbang Perancis, terkenal karena novel kesayangannya "The Little Prince," yang mengeksplorasi tema cinta, kehilangan, dan hubungan antarmanusia melalui sudut pandang seorang pangeran muda dari planet lain. Lahir pada tahun 1900, ia memiliki minat terhadap penerbangan sejak usia muda, yang memengaruhi sebagian besar karya sastranya. Pengalamannya sebagai pilot di masa-masa awal penerbangan komersial, termasuk penerbangan berbahaya di Gurun Sahara, memberikan banyak inspirasi bagi tulisannya.
Kehidupan Saint-Exupéry ditandai dengan rasa petualangan yang kuat dan pandangan filosofis yang mendalam. Dia bekerja untuk perusahaan pos udara dan berpartisipasi dalam misi pengintaian selama Perang Dunia II. Tulisan-tulisannya seringkali mencerminkan perjuangan dan keindahan keberadaan manusia, serta pentingnya persahabatan dan tanggung jawab. Prosa puitisnya mengajak pembaca untuk merefleksikan kehidupan dan interaksi mereka dengan orang lain, menjadikan karyanya abadi dan dapat dikaitkan secara universal.
Tragisnya, kehidupan Saint-Exupéry berakhir pada Perang Dunia II ketika ia menghilang dalam misi pengintaian di Mediterania pada tahun 1944. Warisannya tetap hidup melalui karya sastranya yang terus bergema di kalangan pembaca dari segala usia. "The Little Prince" tetap menjadi karya klasik yang disayangi, melambangkan keindahan kepolosan masa kanak-kanak dan kebenaran penting tentang hubungan antarmanusia. Semangat petualang dan wawasan filosofisnya mengamankan posisinya sebagai tokoh penting dalam sastra.
Antoine de Saint-Exupéry adalah seorang penulis dan penerbang Perancis, terkenal karena novel kesayangannya "The Little Prince," yang mengeksplorasi tema cinta, kehilangan, dan hubungan antarmanusia melalui sudut pandang seorang pangeran muda dari planet lain. Lahir pada tahun 1900, ia memiliki minat terhadap penerbangan sejak usia muda, yang memengaruhi sebagian besar karya sastranya. Pengalamannya sebagai pilot di masa-masa awal penerbangan komersial, termasuk penerbangan berbahaya di Gurun Sahara, memberikan banyak inspirasi untuk tulisannya.
Kehidupan Saint-Exupéry ditandai dengan rasa petualangan yang kuat dan pandangan filosofis yang mendalam. Dia bekerja untuk perusahaan pos udara dan berpartisipasi dalam misi pengintaian selama Perang Dunia II. Tulisan-tulisannya seringkali mencerminkan perjuangan dan keindahan keberadaan manusia, serta pentingnya persahabatan dan tanggung jawab. Prosa puitisnya mengajak pembaca untuk merefleksikan kehidupan dan interaksi mereka dengan orang lain, menjadikan karyanya abadi dan dapat dikaitkan secara universal.
Tragisnya, kehidupan Saint-Exupéry berakhir pada Perang Dunia II ketika ia menghilang dalam misi pengintaian di Mediterania pada tahun 1944. Warisannya terus hidup melalui karya sastranya yang terus diterima oleh pembaca dari segala usia. "Pangeran Kecil" tetap menjadi karya klasik yang disayangi, melambangkan keindahan kepolosan masa kanak-kanak dan kebenaran penting tentang hubungan antarmanusia. Semangat petualang dan wawasan filosofisnya mengamankan posisinya sebagai tokoh penting dalam sastra.