Boris Pasternak adalah seorang penyair dan novelis terkenal Rusia, terkenal karena karya epiknya "Doctor Zhivago." Buku yang diterbitkan pada tahun 1957 ini mengeksplorasi tema cinta dan kehidupan dengan latar belakang Revolusi Rusia dan perang saudara yang terjadi setelahnya. Terlepas dari pujian sastranya, novel ini menghadapi permusuhan dari otoritas Soviet, yang menyebabkan Pasternak dianugerahi Hadiah Nobel Sastra pada tahun 1958, sebuah penghargaan yang dengan enggan ia tolak karena tekanan dari pemerintah Soviet. Pasternak lahir pada tahun 1890 dari keluarga yang mendalami seni, yang sangat memengaruhi aspirasi sastranya. Ia memulai karirnya sebagai penyair dan mendapat pengakuan atas puisi lirisnya, yang sering kali mengandung tema filosofis dan eksistensial. Latar belakangnya di bidang musik dan seni memungkinkan dia mengembangkan gaya sastra unik yang sangat disukai pembaca. Sepanjang hidupnya, Pasternak menghadapi pengawasan ketat dari pihak berwenang, yang memengaruhi kemampuannya untuk menerbitkan buku secara bebas. Warisannya tidak hanya ditandai oleh kejeniusan tulisannya tetapi juga oleh ketangguhannya dalam menghadapi penindasan, saat ia mengarungi lanskap politik yang kompleks pada masanya sambil tetap setia pada visi artistiknya.
Boris Pasternak adalah seorang penyair dan novelis Rusia terkemuka, yang terkenal karena kontribusinya yang signifikan terhadap sastra. Lahir pada tahun 1890, ia berasal dari keluarga seniman yang memupuk bakat kreatifnya.
Karyanya yang paling terkenal, βDoctor Zhivago,β mencerminkan gejolak Revolusi Rusia sambil mengeksplorasi tema-tema mendalam tentang cinta, penderitaan, dan kebebasan individu. Meskipun mendapat pujian kritis, novel ini menghadapi sensor di Uni Soviet.
Kehidupan Pasternak ditandai dengan kecemerlangan seni dan perselisihan politik, yang membawanya menerima Hadiah Nobel Sastra pada tahun 1958, namun ia menolaknya karena tekanan pemerintah. Warisan abadinya terus menginspirasi pembaca dan penulis di seluruh dunia.