Harry G. Frankfurt adalah seorang filsuf terkemuka yang dikenal karena kontribusinya pada filsafat moral dan filsafat tindakan. Dilahirkan pada tahun 1929, ia mendapatkan pengakuan atas eksplorasi konsep -konsepnya seperti kehendak bebas, tanggung jawab moral, dan sifat keinginan. Karyanya sering menggali kompleksitas motivasi manusia dan perbedaan antara keinginan tingkat tinggi dan yang dasar, yang memiliki implikasi yang signifikan untuk memahami perilaku dan etika manusia. Salah satu ide Frankfurt yang paling berpengaruh adalah konsep "kemauan orde kedua," yang mengacu pada keinginan yang kita miliki tentang keinginan kita sendiri. Dia berpendapat bahwa apa yang membuat kita agen sejati adalah kemampuan kita untuk merefleksikan keinginan kita dan memilih mana yang ingin kita bertindak. Kerangka kerja ini memungkinkan untuk pandangan yang bernuansa kehendak bebas, menekankan bahwa otonomi bukan hanya tentang kebebasan untuk memilih, tetapi juga tentang keinginan yang membentuk pilihan kita. Wawasan Frankfurt telah memicu perdebatan dan diskusi yang luas dalam lingkaran filosofis, mempengaruhi pemikiran kontemporer tentang otonomi, psikologi moral, dan sifat kebebasan. Karya -karyanya, termasuk "Kebebasan Kehendak dan Konsep Seseorang," terus menjadi bacaan penting dalam filsafat, karena mereka menantang dan memperbaiki pemahaman kita tentang agensi manusia dan tanggung jawab etis. Harry G. Frankfurt diakui atas kontribusinya yang mendalam terhadap filsafat, khususnya dalam teori moral dan analisis kehendak bebas. Pemeriksaan Frankfurt tentang keinginan manusia, termasuk kemauan tingkat tinggi, menjelaskan bagaimana individu menavigasi motivasi dan pilihan moral mereka. Melalui karyanya, Frankfurt telah secara signifikan memengaruhi debat kontemporer dalam filsafat, mendorong refleksi yang lebih dalam tentang otonomi dan tanggung jawab etis.
Tidak ada rekaman yang ditemukan.