Jean-Paul Sartre adalah seorang filsuf, penulis naskah, dan novelis Prancis terkemuka, yang dikenal karena kontribusinya yang signifikan terhadap eksistensialisme dan Marxisme. Dia percaya pada gagasan kebebasan dan tanggung jawab individu, menyatakan bahwa individu harus membuat esensi mereka sendiri melalui pilihan dan tindakan mereka. Sartre terkenal menyatakan, "Keberadaan mendahului esensi," menekankan bahwa kehidupan tidak memiliki tujuan yang telah ditentukan, dan terserah masing -masing individu untuk menentukan jalan mereka sendiri. Dalam karir sastra, Sartre menghasilkan beberapa karya berpengaruh, termasuk "mual," "keberadaan dan ketiadaan," dan "tidak ada jalan keluar." Teks -teks ini mengeksplorasi tema -tema keterasingan, kesadaran, dan kondisi manusia, sering kali menghadapi perjuangan keberadaan dan pencarian makna di alam semesta yang tampaknya acuh tak acuh. Drama dan novelnya sering mencerminkan ide -ide filosofisnya, menikahi narasi dan penyelidikan filosofis. Sartre juga terlibat secara politis, mengadvokasi keadilan sosial dan hak asasi manusia sepanjang hidupnya. Dia kritis terhadap kapitalisme dan komunisme Soviet, mempromosikan gagasan bahwa kebebasan sejati melibatkan perjuangan melawan penindasan. Karyanya dan hidupnya berfungsi sebagai bagian mendasar dari pemikiran abad ke-20, meninggalkan warisan yang terus mempengaruhi filsafat, sastra, dan teori politik. Jean-Paul Sartre adalah seorang filsuf Prancis terkenal yang memberikan kontribusi signifikan terhadap eksistensialisme dan Marxisme. Dia menekankan pentingnya kebebasan dan tanggung jawab individu, dengan alasan bahwa setiap orang harus mendefinisikan esensi mereka sendiri melalui pilihan dan tindakan. Gagasan Sartre bahwa "keberadaan mendahului esensi" merangkum keyakinannya bahwa hidup tidak datang dengan makna bawaan, dan individu bertanggung jawab untuk menciptakan tujuan mereka sendiri. Sebagai seorang penulis, Sartre menghasilkan karya -karya yang berpengaruh, seperti "mual," "keberadaan dan ketiadaan," dan "tidak ada jalan keluar." Tulisan -tulisannya mempelajari konsep -konsep seperti keterasingan, sifat kesadaran, dan pengalaman manusia, sering kali mencerminkan tantangan menemukan makna di dunia yang mungkin tampak acuh tak acuh. Dengan memadukan pandangan filosofisnya dengan narasi, sastra Sartre mengundang pembaca untuk merenungkan keberadaan mereka sendiri. Di luar pengejaran filosofis dan sastra, Sartre adalah seorang aktivis politik yang berkomitmen. Dia mengkritik sistem kapitalis dan rezim totaliter, mengadvokasi keadilan sosial dan hak asasi manusia. Keyakinan Sartre akan perlunya berperang melawan penindasan tetap menjadi aspek kunci dari warisannya, memengaruhi tidak hanya wacana filosofis tetapi juga pemikiran politik sepanjang abad ke -20.
Tidak ada rekaman yang ditemukan.