John Calvin adalah seorang teolog dan reformasi terkemuka selama Reformasi Protestan, yang dikenal karena pekerjaannya yang berpengaruh dalam mengembangkan teologi Reformed. Dilahirkan di Prancis pada 1509, Calvin awalnya mempelajari hukum tetapi mengalihkan fokusnya ke teologi setelah pertobatannya menjadi Protestan. Kontribusinya yang paling signifikan adalah "lembaga agama Kristen," sebuah eksposisi sistematis doktrin Kristen yang menguraikan keyakinan dan interpretasinya tentang Alkitab. Melalui pekerjaan ini, ia mendirikan dasar bagi gereja -gereja yang direformasi, menekankan kedaulatan Tuhan dan konsep takdir. Pengaruh Calvin melampaui teologi; Dia memainkan peran penting dalam pemerintahan Jenewa, mengubahnya menjadi model kota Protestan. Dia menerapkan kode -kode moral yang ketat dan mempromosikan pendidikan, percaya pada pentingnya literasi publik untuk memahami tulisan suci. Usahanya di Jenewa menarik banyak pengungsi Protestan, mengubah kota menjadi pusat pemikiran yang direformasi dan memelihara para reformis masa depan. Meskipun menghadapi oposisi dan kontroversi, terutama mengenai sikapnya tentang takdir dan toleransi agama, ide -ide Calvin menjadi terkenal di seluruh Eropa. Dia memiliki dampak mendalam pada Protestan, mempengaruhi berbagai denominasi dan memberikan kontribusi abadi untuk agama Kristen. Warisannya terus dirasakan di gereja -gereja Reformasi modern, di mana ajarannya tentang rahmat dan kedaulatan tetap menjadi pusat teologi mereka.
John Calvin adalah tokoh kunci dalam Reformasi Protestan, yang dikenal karena mengembangkan teologi yang direformasi.
Dia menulis "Institutes of the Christian Religion," yang meletakkan dasar bagi gereja -gereja yang direformasi.
Tata kelola Calvin tentang Jenewa dan fokusnya pada pendidikan meninggalkan dampak abadi pada pemikiran dan praktik Protestan.