Lewis Carroll, lahir Charles Lutwidge Dodgson, adalah seorang penulis bahasa Inggris, ahli matematika, dan ahli logika, yang dikenal karena penceritaannya yang aneh dan penggunaan bahasa yang lucu. Dia paling diingat karena klasik anak-anaknya yang abadi, "Alice's Adventures in Wonderland" dan sekuelnya, "melalui kaca yang terlihat." Kisah -kisah ini menampilkan karakter imajinatif dan skenario surealis yang telah memikat pembaca dari segala usia, menampilkan gaya naratif dan kreativitas Carroll yang unik. Di luar kontribusinya, Carroll juga seorang ahli matematika dan memiliki minat yang mendalam pada logika dan pengajaran. Dia bekerja sebagai dosen matematika di Christ Church, Oxford, di mana dia menggabungkan pengejaran akademiknya dengan gairah sastra. Latar belakang Carroll dalam matematika sering memengaruhi tulisannya, terbukti dalam cara dia membangun teka -teki, teka -teki, dan permainan kata -kata di seluruh karyanya. Karakter Carroll, seperti Cheshire Cat dan The Mad Hatter, tetap menjadi ikon dalam budaya populer, dan karya -karyanya telah menginspirasi banyak adaptasi dalam film, teater, dan seni. Kemampuannya untuk memadukan fantasi dengan unsur -unsur yang absurd dan filosofis terus beresonansi, menjadikannya sosok yang dicintai dalam sastra anak -anak dan kanon sastra yang lebih luas.
Lewis Carroll, kelahiran Charles Lutwidge Dodgson, adalah seorang penulis bahasa Inggris, ahli matematika, dan ahli logika, yang dikenal karena penceritaannya yang aneh dan penggunaan bahasa yang lucu. Dia paling diingat karena klasik anak-anaknya yang abadi, "Alice's Adventures in Wonderland" dan sekuelnya, "melalui kaca yang terlihat." Kisah -kisah ini menampilkan karakter imajinatif dan skenario surealis yang telah memikat pembaca dari segala usia, menampilkan gaya naratif dan kreativitas yang unik dari Carroll.
Di luar kontribusinya, Carroll juga seorang ahli matematika dan memiliki minat yang mendalam pada logika dan pengajaran. Dia bekerja sebagai dosen matematika di Christ Church, Oxford, di mana dia menggabungkan pengejaran akademiknya dengan gairah sastra. Latar belakang Carroll dalam matematika sering memengaruhi tulisannya, terbukti dalam cara dia membangun teka -teki, teka -teki, dan permainan kata -kata di seluruh karya -karyanya.
Karakter Carroll, seperti Cheshire Cat dan The Mad Hatter, tetap menjadi ikon dalam budaya populer, dan karya -karyanya telah menginspirasi banyak adaptasi dalam film, teater, dan seni. Kemampuannya untuk memadukan fantasi dengan unsur -unsur yang absurd dan filosofis terus beresonansi, menjadikannya sosok yang dicintai dalam sastra anak -anak dan kanon sastra yang lebih luas.