Percy Bysshe Shelley adalah seorang penyair Romantis Inggris terkenal yang terkenal karena cita-cita revolusioner dan keindahan lirisnya. Lahir pada tahun 1792, ia menghadapi kehidupan yang penuh tantangan yang ditandai dengan kehilangan pribadi dan pergolakan sosial. Puisi Shelley sering kali mencerminkan keprihatinannya yang mendalam terhadap keadilan sosial dan kekuatan jiwa manusia, menjadikannya tokoh kunci dalam sastra Romantis. Karya-karyanya, seperti “Ode to the West Wind” dan “Prometheus Unbound,” mengeksplorasi tema-tema alam, cinta, dan perlawanan terhadap penindasan. Meskipun pengakuannya terbatas selama masa hidupnya, pengaruh Shelley tumbuh secara anumerta, seiring dengan gagasan dan tema radikalnya yang bergema di generasi berikutnya. Dia adalah seorang pendukung reformasi politik dan kritikus yang gigih terhadap norma-norma yang sudah ada. Keyakinannya pada kekuatan transformatif puisi dan pentingnya imajinasi menempatkannya sebagai seorang pemikir visioner. Kehidupan Shelley dirusak oleh tragedi, kehilangan orang yang dicintainya dan menghadapi penolakan masyarakat karena pandangan progresifnya. Kematiannya yang mendadak pada tahun 1822, ketika ia tenggelam di laut, memperkuat warisannya sebagai salah satu penyair terhebat pada masanya. Saat ini, Shelley dipuji atas kontribusinya terhadap sastra dan warisan abadinya dalam mengadvokasi perubahan dan mengekspresikan cita-cita mendalam melalui karyanya.
Percy Bysshe Shelley lahir pada tahun 1792 di Sussex, Inggris, dalam keluarga kaya dan istimewa. Dia kuliah di Eton College dan kemudian University College, Oxford, di mana dia mengembangkan kecintaannya pada puisi dan cita-cita liberal. Karya besar pertamanya, "Zastrozzi," diterbitkan ketika ia masih muda dan mencerminkan pandangan filosofisnya yang baru muncul.
Sepanjang hidupnya, Shelley menghadapi pergumulan pribadi yang signifikan, termasuk kehilangan istri dan anak pertamanya, yang sangat mempengaruhi pekerjaannya. Hubungannya, terutama dengan tokoh-tokoh seperti Mary Shelley dan Lord Byron, memengaruhi perkembangan puisi dan keyakinan ideologisnya. Komitmen Shelley terhadap keadilan sosial, khususnya dalam karya seperti "The Masque of Anarchy", menggarisbawahi statusnya sebagai penyair-aktivis era Romantis.
Meskipun kematian dininya yang tragis, warisan Shelley tetap bertahan, memengaruhi banyak penulis, seniman, dan pemikir. Pelukannya terhadap alam, kebebasan individu, dan pendekatan visioner terhadap pengalaman manusia terus menginspirasi mereka yang berupaya mengekspresikan kompleksitas kondisi manusia melalui seni dan puisi.