๐Ÿ“– Simone de Beauvoir

๐ŸŒ Perancis  |  ๐Ÿ‘จโ€๐Ÿ’ผ Penulis

๐ŸŽ‚ January 9, 1908  โ€“  โšฐ๏ธ April 14, 1986
Simone de Beauvoir adalah seorang penulis Prancis terkemuka, intelektual, filsuf eksistensialis, aktivis politik, dan ahli teori sosial, yang lahir pada tahun 1908. Dia terkenal karena kontribusinya yang signifikan terhadap filsafat feminis, khususnya melalui karya inovatifnya "The Second Sex," yang diterbitkan pada tahun 1949. Dalam teks seminal ini, de Beauvoir yang secara horose menindasnya. Dia mengartikulasikan gagasan bahwa seseorang tidak dilahirkan sebagai wanita, melainkan menjadi satu, menekankan pentingnya pengkondisian sosial dalam membentuk identitas. Selain eksplorasi gender, de Beauvoir juga terlibat dalam eksistensialisme, bersama rekannya Jean-Paul Sartre. Pertanyaan filosofisnya mempelajari topik -topik seperti kebebasan, keberadaan, dan pencarian individu untuk makna di alam semesta yang tampaknya acuh tak acuh. Tulisan de Beauvoir melampaui filsafat; Dia juga seorang novelis, esai, dan memoar yang ulung, sering memanfaatkan pengalaman pribadinya untuk menginformasikan argumen filosofisnya yang lebih luas. Warisan De Beauvoir terus memengaruhi teori feminis, eksistensialisme, dan pemikiran sosial, menjadikannya salah satu tokoh paling penting dalam filsafat abad ke-20. Pernyataannya tentang ketidaksetaraan gender dan advokasi untuk hak -hak perempuan telah menginspirasi generasi aktivis dan cendekiawan, memperkuat perannya sebagai suara terkemuka dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan keadilan sosial. Simone de Beauvoir adalah tokoh penting dalam filsafat abad ke-20, menggabungkan eksistensialisme dengan pemikiran feminis. Karyanya membahas penindasan sistematis terhadap perempuan dan mempertanyakan norma -norma gender yang mapan, pada akhirnya mengadvokasi pembebasan perempuan. Dilahirkan pada tahun 1908, kemitraan intelektual De Beauvoir dengan Jean-Paul Sartre memicu upaya filosofisnya, dan tulisannya yang berdampak terus beresonansi dalam diskusi kontemporer mengenai kebebasan, identitas, dan peran sosial. Melalui tulisannya, De Beauvoir memantapkan dirinya sebagai advokat yang rakus untuk kesetaraan, dan konsep -konsepnya telah meletakkan dasar bagi teori feminis modern, menginspirasi banyak orang untuk menantang keterbatasan masyarakat dan mengejar cita -cita egaliter.
Tidak ada rekaman yang ditemukan.