Satu generasi cacat permanen, para pencari yang gagal, yang tidak pernah memahami kekeliruan-mistis lama dari kultur asam: asumsi putus asa bahwa seseorang-atau setidaknya beberapa kekuatan-merawat cahaya itu di ujung terowongan. Ini adalah omong kosong kejam dan paradoks yang baik secara paradoks yang telah membuat Gereja Katolik berlangsung selama berabad -abad. Ini juga merupakan etika militer ... keyakinan buta terhadap beberapa otoritas yang lebih tinggi dan lebih bijaksana. Paus, Jenderal, Perdana Menteri ... sampai Tuhan.


(a generation of permanent cripples, failed seekers, who never understood the essential old-mystic fallacy of the Acid Culture: the desperate assumption that somebody-or at least some force-is tending that Light at the end of the tunnel. This is the same cruel and paradoxically benevolent bullshit that has kept the Catholic Church going for so many centuries. It is also the military ethic … a blind faith in some higher and wiser authority. The Pope, The General, The Prime Minister … all the way up to God.)

📖 Hunter S. Thompson

🌍 Amerika

🎂 July 18, 1937  –  ⚰️ February 20, 2005
(0 Ulasan)

Dalam Hunter S. Thompson "Ketakutan dan Kebencian di Las Vegas," ia mengkritik generasi yang terganggu oleh kekecewaan dan rasa gagal, menyebut mereka sebagai "pelacur permanen" dan "pencari yang gagal." Dia menyoroti kenaifan mereka dalam berharap untuk bimbingan eksternal atau kekuatan penuntun yang akan menuntun mereka pada pencerahan atau keselamatan, yang dia lihat sebagai kepercayaan yang salah arah yang berakar pada 'kultur asam.' Ini mencerminkan keinginan menyeluruh untuk menjamin bahwa seseorang atau sesuatu mengawasi mereka, meniru gagasan penting untuk sistem kepercayaan yang terorganisir.

Thompson menarik paralel antara pencarian spiritual ini dan lembaga -lembaga mapan seperti Gereja Katolik dan hierarki militer, di mana individu menempatkan keyakinan pada pihak berwenang, baik sekuler atau ilahi. Iman buta ini, menurutnya, melanggengkan ilusi kontrol dan kebijaksanaan yang diwujudkan oleh tokoh -tokoh ini. Dengan menantang pola pikir ini, Thompson mengungkapkan bahaya mengandalkan kekuatan yang lebih tinggi, menggambarkan kritik terhadap norma -norma sosial dan kerinduan manusia yang melekat pada arahan di dunia yang tidak terduga.

Page views
68
Pembaruan
Januari 29, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.