Dalam buku "Catch-22" oleh Joseph Heller, protagonis Yossarian merasakan kebanggaan yang mendalam tentang klub seorang perwira di pianosa. Meskipun tidak berkontribusi pada pembangunannya, ia melihat bangunan itu sebagai bukti tekadnya. Klub berdiri sebagai struktur yang kompleks dan kokoh, melambangkan pencapaian yang ia sukai, meskipun tangannya tidak membantu membangunnya.
Yossarian sering mengunjungi gedung yang indah, menghargai desainnya yang besar dan bertele -tele. Setiap kunjungan memperkuat perasaan pencapaiannya, karena ia merenungkan fakta bahwa sementara ia tidak berpartisipasi dalam ciptaannya, ia masih mendapatkan kepuasan besar dari kemegahannya dan apa yang diwakilinya dalam hidupnya.