Orang gila percaya dunianya konsisten. Jika Hebelieves, pemerintah berusaha membunuhnya, ia akan melihat bukti keyakinannya pada apa yang disebut dunia nyata. Hewill salah, tetapi buktinya tidak lebih baik atau lebih buruk lagi bukti Anda bahwa hujan pagi ini. Anda berdua akan mengubah bukti masa kini menjadi kesan yang diproses dalam pikiran Anda dan Anda berdua akan yakin bukti Anda solid dan tidak dapat disangkal. Pikiran Anda akan membentuk fakta dan membentuk petunjuk sampai semuanya cocok.

Orang gila percaya dunianya konsisten. Jika Hebelieves, pemerintah berusaha membunuhnya, ia akan melihat bukti keyakinannya pada apa yang disebut dunia nyata. Hewill salah, tetapi buktinya tidak lebih baik atau lebih buruk lagi bukti Anda bahwa hujan pagi ini. Anda berdua akan mengubah bukti masa kini menjadi kesan yang diproses dalam pikiran Anda dan Anda berdua akan yakin bukti Anda solid dan tidak dapat disangkal. Pikiran Anda akan membentuk fakta dan membentuk petunjuk sampai semuanya cocok.


(An insane person believes his world is consistent. If hebelieves the government is trying to kill him, he will seeample evidence of his belief in the so-called real world. Hewill be wrong, but his evidence is no better or worse thanyour evidence that it rained this morning. Both of you willbe converting evidence of the present into impressionsstored in your minds and you will both be certain your evidenceis solid and irrefutable. Your mind will mold the factsand shape the clues until it all fits.)

📖 Scott Adams

🌍 Amerika

(0 Ulasan)

Kutipan dari "puing -puing Tuhan" Scott Adams mengeksplorasi bagaimana persepsi membentuk pemahaman kita tentang kenyataan. Ini menyoroti konsep bahwa keyakinan individu dapat menciptakan narasi yang konsisten, terlepas dari kondisi mental mereka. Misalnya, seseorang yang percaya bahwa mereka berada di bawah ancaman dari pemerintah dapat menafsirkan peristiwa umum sebagai konfirmasi ketakutan mereka. Dengan cara ini, mereka membangun realitas yang dipersonalisasi yang terasa tidak dapat disangkal bagi mereka. Ini menggambarkan bagaimana pengalaman subyektif dapat menyebabkan interpretasi yang sangat berbeda dari bukti yang sama.

Perspektif ini mengundang kita untuk mempertimbangkan sifat bukti dan keyakinan. Baik orang dengan ketakutan yang tidak rasional dan seseorang yang mengamati pengalaman nyata yang diyakini oleh filter pagi melalui keyakinan dan bias mereka sendiri. Setiap individu percaya interpretasi mereka akurat, namun mereka dapat sepenuhnya bertentangan satu sama lain. Kutipan ini berfungsi sebagai pengingat bahwa pikiran kita memiliki kekuatan untuk membentuk persepsi dan bahwa pemahaman ini dapat mengarah pada empati dan kesadaran yang lebih besar tentang nuansa dalam keyakinan orang lain.

Page views
409
Pembaruan
Oktober 24, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.