Dalam "Half Broke Horses," Jeannette Walls menyajikan tema swasembada dan ketahanan di masa yang menantang. Kutipan ini menekankan keinginan untuk kemerdekaan, di mana di dunia yang kacau, orang dapat menemukan penghiburan dan keamanan dengan mundur ke properti pribadi. Ini menyoroti pentingnya memiliki ruang yang menawarkan kenyamanan dan sarana bertahan hidup ketika keadaan eksternal menjadi luar biasa.
Gagasan "berjongkok" mencerminkan naluri pelindung, menunjukkan bahwa pada saat krisis, individu dapat mencari perlindungan dalam yang akrab dan nyata. Ini terhubung ke tema -tema kebebasan pribadi yang lebih luas dan kemampuan untuk cuaca badai, baik secara literal maupun metaforis, dengan mengandalkan sumber daya dan tanah sendiri. Buku ini mengeksplorasi kekuatan semangat manusia dalam menghadapi kesulitan, serta hubungan antara orang dan lingkungan mereka.