Dan dalam semua itu, sensasi mengguncang tinju saya di langit, mengguncang kepalan tangan saya ke langit, karena itulah yang kami lakukan ketika seseorang mati terlalu dini, terlalu indah, terlalu diremehkan oleh dunia, atau kadang -kadang sama sekali - kami mengocok tinju kami di langit yang besar, indah, dan tidak berbeda, dan kemarahannya benar dan kuat dan helpless dan besar. Aku mengguncang dan mengguncang, dan aku memasukkan semua itu ke dalam gaun itu.

Dan dalam semua itu, sensasi mengguncang tinju saya di langit, mengguncang kepalan tangan saya ke langit, karena itulah yang kami lakukan ketika seseorang mati terlalu dini, terlalu indah, terlalu diremehkan oleh dunia, atau kadang -kadang sama sekali - kami mengocok tinju kami di langit yang besar, indah, dan tidak berbeda, dan kemarahannya benar dan kuat dan helpless dan besar. Aku mengguncang dan mengguncang, dan aku memasukkan semua itu ke dalam gaun itu.


(And in it all, the sensation of shaking my fists at the sky, shaking my fists high up to the sky, because that is what we do when someone dies too early, too beautiful, too undervalued by the world, or sometimes just at all -- we shake our fists at the big, beautiful, indifferent sky, and the anger is righteous and strong and helpless and huge. I shook and I shook, and I put all of it into the dress.)

πŸ“– Aimee Bender

🌍 Amerika  |  πŸ‘¨β€πŸ’Ό Novelis

πŸŽ‚ June 28, 1969
(0 Ulasan)

Kutipan itu mencerminkan kesedihan dan kemarahan yang mendalam yang muncul ketika seseorang yang dicintai hilang terlalu cepat. Tindakan mengguncang tinju di langit melambangkan reaksi yang kuat dan mendalam terhadap ketidakadilan hidup dan mati. Ini adalah ekspresi frustrasi yang mendalam terhadap alam semesta yang acuh tak acuh ketika dihadapkan dengan kehilangan seseorang yang bersemangat dan dihargai, membangkitkan rasa tidak berdaya dalam menghadapi tragedi semacam itu.

Selain itu, penyebutan memasukkan gejolak emosi ini ke dalam gaun mewakili outlet kreatif untuk memproses rasa sakit. Ini menyoroti bagaimana seni dan ekspresi dapat berfungsi sebagai sarana untuk menghadapi kesedihan dan menghormati orang -orang yang telah kita hilangkan. Gaun itu menjadi kapal untuk berkabung, mewujudkan perasaan marah, cinta, dan keindahan yang menyertai pengalaman yang memilukan hati.

Page views
122
Pembaruan
Oktober 25, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.