Dan di sana di kamar sebelah oleh sofa duduk koper yang akrab, yaitu psikiaternya Dr. Smile. Dia membukanya, mengklik sakelar, dan menyalakan Dr. Smile. Meter mulai mendaftar dan mekanismenya bersenandung. Dimana saya? Barney bertanya. Dan seberapa jauh saya dari New York? Itu adalah poin utamanya ...


(And there in the next room by the sofa sat a familiar suitcase, that of his psychiatrist Dr. Smile.Barefoot, he padded into the living room, and seated himself by the suitcase; he opened it, clicked switches, and turned on Dr. Smile. Meters began to register and the mechanism hummed. Where am I? Barney asked it. And how far am I from New York? That was the main point...)

(0 Ulasan)

Dalam Philip K. Dick "The Three Stigmata of Palmer Eldritch," sang protagonis menemukan dirinya dalam situasi yang aneh ketika ia menemukan koper yang akrab milik psikiaternya, Dr. Smile, di ruang tamu. Pertemuan ini penting karena menghubungkan realitasnya dengan alat eksplorasi mental yang disediakan oleh Dr. Smile. Dengan rasa urgensi dan rasa ingin tahu, Barney berinteraksi dengan koper, berusaha memahami lokasi dan jaraknya saat ini dari New York, menyoroti disorientasi yang ia rasakan.

Momen ini dalam narasi mencerminkan tema mencari kejelasan di tengah kebingungan, yang lazim di seluruh novel. Mekanisme bersenandung dan pengaktifan sakelar melambangkan upaya untuk mendapatkan kembali kontrol dan memahami tempat seseorang di dunia yang terfragmentasi. Dengan mengajukan pertanyaan kepada psikiater mekanis, pencarian Barney untuk informasi berfungsi sebagai metafora untuk eksplorasi yang lebih dalam dari jiwa sendiri dan tantangan menavigasi keberadaannya dalam kenyataan yang kompleks dan bergeser.

Page views
11
Pembaruan
Januari 24, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.