Apakah Anda baik-baik saja, Tuan? tanya Hizkia. Hanya memperebutkan pertempuran lama di pikiranku, kata John. Ini masalah usia. Anda mempunyai semua argumen yang tidak jelas ini, dan tidak ada pertengkaran untuk menggunakannya. Otak saya adalah sebuah museum, namun sayangnya, saya satu-satunya pengunjung, dan bahkan saya tidak terlalu tertarik dengan pajangannya. Hizkia tertawa, namun ada kasih sayang di dalamnya. Saya sangat ingin berkunjung ke sana. Tapi aku khawatir aku tergoda untuk menjarah tempat itu dan membawa semuanya.

Apakah Anda baik-baik saja, Tuan? tanya Hizkia. Hanya memperebutkan pertempuran lama di pikiranku, kata John. Ini masalah usia. Anda mempunyai semua argumen yang tidak jelas ini, dan tidak ada pertengkaran untuk menggunakannya. Otak saya adalah sebuah museum, namun sayangnya, saya satu-satunya pengunjung, dan bahkan saya tidak terlalu tertarik dengan pajangannya. Hizkia tertawa, namun ada kasih sayang di dalamnya. Saya sangat ingin berkunjung ke sana. Tapi aku khawatir aku tergoda untuk menjarah tempat itu dan membawa semuanya.


(Are you all right, Sir? asked Hezekiah.Just fighting over old battles in my mind, said John. It's the problem with age. You have all these rusty arguments, and no quarrel to use them in. My brain is a museum, but alas, I'm the only visitor, and even I am not terribly interested in the displays.Hezekiah laughed, but there was affection in it. I would love nothing better than to visit there. But I'm afraid I'd be tempted to loot the place, and carry it all away with me.)

πŸ“– Orson Scott Card

🌍 Amerika  |  πŸ‘¨β€πŸ’Ό Penulis

πŸŽ‚ August 24, 1951
(0 Ulasan)

Dalam percakapan ini, Hizkia menanyakan tentang kesejahteraan John, mengarahkan John untuk merenungkan pergulatan internalnya seiring bertambahnya usia. Ia menggambarkan akumulasi konflik-konflik yang belum terselesaikan dalam benaknya, mengibaratkan ingatannya seperti sebuah museum stagnan yang penuh dengan argumen-argumen usang yang kurang relevan dengan kehidupannya saat ini. Metafora ini menggambarkan beban emosional karena membawa pengalaman masa lalu tanpa jalan keluar yang berarti. John merasa terisolasi dalam pikirannya, menyoroti kesendirian yang dapat menyertai penuaan.

Tanggapan Hizkia, yang penuh kehangatan, menunjukkan kerinduan akan kekayaan kenangan Yohanes, meskipun ia dengan bercanda mengakui keinginan untuk mengambil pengalaman itu untuk dirinya sendiri. Hal ini menunjukkan rasa persahabatan dan pengertian, karena dia menghargai nilai masa lalu John bahkan saat John bergulat dengannya. Bersama-sama, percakapan mereka mewujudkan eksplorasi memori yang tajam, koneksi, dan tantangan dalam merefleksikan perjalanan hidup seseorang.

Page views
39
Pembaruan
Oktober 29, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.