Pada saat yang sama, Ayah sedang mengerjakan sebuah buku dengan alasan kasus ejaan fonetik. Dia menyebutnya 'ghoti dari air.' Ghoti, dia suka menunjukkan, bisa diucapkan seperti ikan. GH memiliki suara yang cukup, O memiliki suara pendek saya pada wanita, dan ti memiliki suara sh di negara.
(At the same time, Dad was working on a book arguing the case for phonetic spelling. He called it 'A Ghoti out of Water.' Ghoti, he liked to point out, could be pronounced like fish. The gh had the f sound in enough, the o had the short i sound in women, and ti had the sh sound in nation.)
Dalam "Half Broke Horses," Jeannette Walls berbagi wawasan tentang upaya sastra ayahnya, terutama karyanya pada sebuah buku yang mempromosikan ejaan fonetik. Dia secara kreatif berjudul "A Ghoti Out of Water," dengan cerdik menggunakan ejaan yang tidak konvensional "Ghoti" untuk menggambarkan argumennya. Ejaan yang tidak konvensional ini menarik suara yang berbeda dari kata -kata bahasa Inggris standar untuk mewakili kata 'ikan.'
Melalui contoh ini, dinding menyoroti keyakinan ayahnya pada kompleksitas dan ketidakkonsistenan bahasa Inggris. Judul itu sendiri berfungsi sebagai kritik yang menyenangkan namun berwawasan luas tentang konvensi ejaan tradisional, menampilkan bagaimana bahasa bisa menarik dan membingungkan.