Barry Schwartz, penulis Paradox of Choice, memberi tahu kita bahwa orang menjadi tidak bahagia jika mereka memiliki terlalu banyak pilihan dalam hidup. Masalah dengan opsi adalah bahwa memilih jalan apa pun dapat membuat Anda terganggu dengan keraguan diri.
(Barry Schwartz, author of The Paradox of Choice, tells us that people become unhappy if they have too many options in life. The problem with options is that choosing any path can leave you plagued with self-doubt.)
Barry Schwartz, dalam bukunya The Paradox of Choice, membahas efek negatif dari banyak pilihan pada individu. Dia berpendapat bahwa ketika dihadapkan dengan terlalu banyak pilihan, orang sering mengalami ketidakpuasan dan menebak keputusan mereka. Variasi yang luar biasa ini dapat menyebabkan kecemasan dan keraguan diri, sehingga sulit untuk merasa percaya diri pada satu jalan yang mereka ambil.
Scott Adams, dalam cara gagal di hampir semua hal dan masih menang besar, menggemakan sentimen ini dengan menyoroti bagaimana ketakutan membuat pilihan yang salah dapat melumpuhkan orang. Dia menyarankan bahwa sementara opsi dapat tampak menarik, mereka sering mempersulit proses pengambilan keputusan dan menghambat pemenuhan pribadi. Menekankan pentingnya menyederhanakan pilihan, Adams mendorong pembaca untuk fokus pada tujuan mereka tanpa menjadi kewalahan oleh kemungkinan.