Karena kepunahan selalu menjadi misteri yang hebat. Itu terjadi lima kali utama di planet ini, dan tidak selalu karena asteroid. Semua orang tertarik pada cretaceous mati yang membunuh dinosaurus, tetapi ada mati di ujung Jurassic dan Triassic juga. Mereka parah, tetapi mereka tidak ada apa -apa dibandingkan dengan kepunahan Permian, yang menewaskan sembilan puluh persen dari semua kehidupan di planet ini, di laut dan di darat. Tidak ada yang tahu mengapa bencana itu terjadi. Tapi saya bertanya -tanya apakah kita adalah penyebab yang berikutnya. Bagaimana itu? Kata Kelly.


(Because extinction has always been a great mystery. It's happened five major times on this planet, and not always because of an asteroid. Everyone's interested in the Cretaceous die-out that killed the dinosaurs, but there were die-outs at the end of the Jurassic and the Triassic as well. They were severe, but they were nothing compared to the Permian extinction, which killed ninety percent of all life on the planet, on the seas and on the land. No one knows why that catastrophe happened. But I wonder if we are the cause of the next one. How is that? Kelly said.)

(0 Ulasan)

Kepunahan selalu membingungkan para ilmuwan, setelah terjadi lima kali signifikan sepanjang sejarah Bumi. Sementara kepunahan yang memusnahkan dinosaurus pada akhir periode Cretaceous sering memikat minat, ada juga peristiwa besar di akhir periode Jurassic dan Trias. Peristiwa -peristiwa sebelumnya ini, meskipun parah, pucat dibandingkan dengan kepunahan Permian, yang menghancurkan sekitar sembilan puluh persen dari semua kehidupan baik di lautan maupun di darat. Alasan di balik kepunahan Permian tetap menjadi misteri.

Perenungan dari apa yang mungkin memicu peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran tentang krisis lingkungan saat ini. Dialog menunjukkan kemungkinan bahwa tindakan manusia dapat mendorong kepunahan berikutnya. Gagasan ini mendorong refleksi pada dampak kemanusiaan di planet ini, mirip dengan peristiwa sejarah yang menyebabkan kepunahan massal. Ini membangkitkan rasa urgensi tentang perlunya memahami pengaruh kita terhadap ekosistem Bumi untuk mencegah pengulangan hasil bencana masa lalu.

Page views
51
Pembaruan
Januari 28, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.