Sebelum pidato Volcker, obligasi adalah investasi konservatif, di mana investor menempatkan tabungan mereka ketika mereka tidak suka bertaruh di pasar saham. Setelah pidato Volcker, obligasi menjadi objek spekulasi, cara menciptakan kekayaan daripada hanya menyimpannya.


(Before Volcker's speech, bonds had been conservative investments, into which investors put their savings when they didn't fancy a gamble in the stock market. After Volcker's speech, bonds became objects of speculation, a means of creating wealth rather than merely storing it.)

(0 Ulasan)

Sebelum alamat berpengaruh Paul Volcker, obligasi dipandang terutama sebagai investasi konservatif yang aman bagi mereka yang ingin melindungi tabungan mereka dari ketidakpastian pasar saham. Investor secara tradisional memandang obligasi sebagai opsi yang aman untuk menjaga modal, menghindari risiko yang terkait dengan strategi keuangan yang lebih mudah menguap.

Namun, mengikuti pidato Volcker, persepsi ikatan bergeser secara dramatis. Mereka berubah menjadi kendaraan untuk spekulasi dan penciptaan kekayaan, menarik investor yang ingin memanfaatkan potensi keuntungan mereka. Alih -alih hanya melayani sebagai tempat yang aman, obligasi mulai diperdagangkan secara aktif dan berspekulasi, menyoroti status baru mereka sebagai aset yang lebih dinamis dalam lanskap keuangan.

Page views
8
Pembaruan
Januari 26, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.