Brian mengatakan kepada Ibu bahwa kita perlu menjauhkan Maureen dari Pentakosta yang gila itu, tetapi Ibu mengatakan kita semua datang ke agama dengan cara pribadi kita sendiri dan kita masing -masing perlu menghormati praktik keagamaan orang lain, mengingat setiap manusia terserah setiap manusia untuk menemukan caranya sendiri ke surga.


(Brian told Mom we needed to keep Maureen away from those nutty Pentecostals, but Mom said we all came to religion in our own individual ways and we each need to respect the religious practices of others, seeing as it was up to every human being to find his or her own way to heaven.)

(0 Ulasan)

Dalam "The Glass Castle," Brian mengungkapkan kekhawatiran tentang saudara perempuan mereka Maureen yang dipengaruhi oleh komunitas Pentakosta, yang ia sebut sebagai "gila." Dia percaya bahwa penting untuk melindunginya dari kepercayaan agama ini. Namun, ibu mereka mengambil sikap yang lebih menerima, menekankan pentingnya perjalanan individu dalam iman. Dia percaya bahwa setiap orang memiliki hak untuk mengeksplorasi jalan mereka sendiri menuju spiritualitas dan harus menghormati praktik keagamaan yang berbeda dari orang lain.

Pertukaran ini menyoroti ketegangan utama antara melindungi anggota keluarga dan memungkinkan mereka kebebasan untuk mengejar kepercayaan spiritual mereka sendiri. Sementara Brian ingin melindungi Maureen dari apa yang ia anggap sebagai iman yang ekstrem, perspektif ibu mereka mempromosikan pemahaman yang lebih luas tentang agama sebagai pengalaman yang sangat pribadi yang bervariasi dari orang ke orang.

Page views
11
Pembaruan
Januari 25, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.