Tetapi sebagai seorang profesor yang populer di kalangan murid-muridnya-yang menganjurkan pendidikan umum-Thorne mendapati dirinya berenang melawan gelombang. Dunia akademik berbaris menuju pengetahuan yang lebih khusus, yang diungkapkan dalam jargon yang lebih padat.
(But as a professor who was popular with his students-and who advocated general education-Thorne found himself swimming against the tide. The academic world was marching toward ever more specialized knowledge, expressed in ever more dense jargon.)
Dalam "The Lost World," Michael Crichton mempersembahkan karakter Profesor Thorne, yang sangat disukai di antara murid-muridnya dan memperjuangkan pendidikan berbasis luas. Terlepas dari popularitasnya, Thorne menghadapi tantangan karena akademisi semakin memprioritaskan spesialisasi daripada pengetahuan umum, menghasilkan jargon rumit yang mengasingkan banyak siswa.
Pergeseran menuju spesialisasi ini mengungkapkan ketegangan dalam lanskap pendidikan, karena advokasi Thorne untuk pendekatan generalis yang lebih inklusif membedakannya dari tren yang berlaku. Perjuangannya melambangkan konflik yang lebih luas antara aksesibilitas dalam pendidikan dan meningkatnya fokus pada keahlian yang sempit.