Tapi Pascal dengan cepat memaafkan saya, dan itu adalah hal yang baik, karena teman -teman seusia saya dan jenis kelamin tidak tersedia, gadis -gadis Kilanga semuanya terlalu sibuk mengangkut di sekitar kayu bakar, air, atau bayi. Itu terlintas dalam pikiran saya untuk bertanya -tanya mengapa Pascal memiliki kebebasan untuk bermain dan berkeliaran yang tidak dimiliki saudara perempuannya. Sementara anak -anak lelaki itu berlarian berpura -pura menembak satu sama lain dan jatuh mati di jalan, tampak bahwa gadis -gadis kecil menjalankan negara itu.


(But Pascal quickly forgave me, and it's a good thing, since friends of my own age and gender were not available, the girls of Kilanga all being too busy hauling around firewood, water, or babies. It did cross my mind to wonder why Pascal had the freedom to play and roam that his sisters didn't. While the little boys ran around pretending to shoot each other and fall dead in the road, it appeared that little girls were running the country.)

📖 Barbara Kingsolver

🌍 Amerika

(0 Ulasan)

Dalam "The Poisonwood Bible," narator merefleksikan perbedaan dalam kebebasan antara anak laki -laki dan perempuan di Kilanga. Pascal, seorang anak laki -laki, menikmati kebebasan untuk bermain dan terlibat dalam permainan kekanak -kanakan, sementara para gadis dibebani dengan tugas dan tanggung jawab, seperti mengambil kayu bakar dan merawat bayi. Pengamatan ini menyoroti harapan masyarakat yang ditempatkan pada gadis -gadis muda, yang sangat kontras dengan perilaku riang yang ditunjukkan oleh anak laki -laki.

Pikiran narator mengungkapkan kesadaran yang tajam tentang peran gender dalam komunitas, ketika dia mempertanyakan mengapa Pascal diizinkan kebebasan ini sementara saudara perempuannya tetap terbebani. Adegan ini menggambarkan komentar yang lebih luas tentang pembagian kerja dan tanggung jawab berdasarkan gender, dengan gadis -gadis kecil yang tampaknya mengelola rumah tangga dan masyarakat berbeda dengan anak laki -laki yang menikmati permainan. Ketegangan ini mendorong refleksi kritis pada konstruksi budaya yang mendikte kehidupan anak -anak di kilanga.

Page views
10
Pembaruan
Januari 24, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.