Lakukan apa yang dilakukan umat Buddha. Setiap hari, punya burung kecil di bahu Anda yang bertanya, 'Apakah hari ini hari itu? Apakah saya membaca? Apakah saya melakukan semua yang perlu saya lakukan? Apakah saya menjadi orang yang saya inginkan? ' Dia menoleh ke bahunya seolah -olah burung itu ada di sana sekarang. Apakah hari ini saya mati? katanya.
(Do what the Buddhists do. Every day, have a little bird on your shoulder that asks, 'Is today the day? Am I read? Am I doing all I need to do? Am I being the person i want to be?' He turned his head to his shoulder as if the bird were there now. Is today the day I die? he said.)
Dalam "Selasa dengan Morrie," penulis Mitch Albom menekankan pentingnya refleksi diri melalui metafora burung yang duduk di bahu Anda. Burung ini melambangkan pertanyaan terus menerus tentang kehidupan kita, mendorong kita untuk menilai apakah kita hidup secara otentik dan memenuhi potensi kita. Setiap hari, kita harus merenungkan jika kita mencapai tujuan kita dan mewujudkan orang yang kita cita -citakan.
Kebijaksanaan reflektif Morrie mendesak individu untuk menghadapi kematian mereka dengan mengajukan pertanyaan pedih tentang kehidupan dan pilihan mereka. Praktik introspeksi harian ini dapat membantu membimbing seseorang untuk hidup lebih bermakna, menumbuhkan hubungan yang lebih dalam dengan nilai -nilai dan keyakinan seseorang. Dengan merenungkan apakah hari ini adalah hari kita benar -benar memanfaatkan waktu kita, kita dapat menyelaraskan tindakan kita dengan keinginan kita, yang pada akhirnya mengarah pada kehidupan yang lebih bertujuan.