Ender adalah seorang perusak, tapi yang dia hancurkan adalah ilusi, dan ilusi itu harus mati...kebenaran tentang diri kita sendiri. Entah bagaimana manusia purba ini mampu melihat kebenaran dan itu tidak membutakan matanya atau membuatnya gila. Saya harus mendengarkan suara ini dan membiarkan kekuatannya datang kepada saya sehingga saya juga dapat menatap cahaya itu dan tidak mati.

Ender adalah seorang perusak, tapi yang dia hancurkan adalah ilusi, dan ilusi itu harus mati...kebenaran tentang diri kita sendiri. Entah bagaimana manusia purba ini mampu melihat kebenaran dan itu tidak membutakan matanya atau membuatnya gila. Saya harus mendengarkan suara ini dan membiarkan kekuatannya datang kepada saya sehingga saya juga dapat menatap cahaya itu dan tidak mati.


(Ender was a destroyer, but what he destroyed was illusion, and the illusion had to die...the truth about ourselves. Somehow this ancient man is able to see the truth and it doesn't blind his eyes or drive him mad. I must listen to this voice and let its power come to me so I, too, can stare at the light and not die.)

πŸ“– Orson Scott Card

🌍 Amerika  |  πŸ‘¨β€πŸ’Ό Penulis

πŸŽ‚ August 24, 1951
(0 Ulasan)

Dalam "Speaker for the Dead" oleh Orson Scott Card, narasinya menggali kompleksitas kebenaran dan ilusi. Sang protagonis, Ender, digambarkan sebagai kekuatan penghancur, namun yang sebenarnya ia bongkar adalah kebohongan yang menutupi sifat manusia. Tindakan penghancuran ini tidak bermaksud jahat melainkan merupakan langkah penting menuju pemahaman dan menghadapi realitas diri kita dan keberadaan kita. Perjalanan Ender menekankan pentingnya mengenali kebenaran batin kita, betapapun tidak nyamannya hal itu.

Kutipan tersebut menyoroti kesadaran mendalam tentang menghadapi kebenaran. Hal ini menunjukkan bahwa, tidak seperti banyak orang yang mungkin terbebani oleh beban kebenaran, manusia purba ini, yang mungkin mewakili kebijaksanaan, dapat menerimanya tanpa kehilangan kewarasan. Pembicara mengungkapkan keinginan untuk terhubung dengan suara kejelasan ini, mengakui kekuatan dan bimbingannya. Dengan melakukan hal ini, ia berharap memperoleh kemampuan untuk menghadapi dan menerima cahaya kebenaran tanpa menyerah pada potensi bahayanya, sehingga memulai jalan pencerahan.

Page views
33
Pembaruan
Oktober 30, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.