"The Poisonwood Bible" oleh Barbara Kingsolver menceritakan kisah keluarga Price, yang melakukan perjalanan ke Kongo Belgia sebagai misionaris. Narasi terungkap melalui perspektif lima wanita dalam keluarga, menampilkan pengalaman dan pertumbuhan individu mereka. Setiap karakter menghadapi tantangan kesalahpahaman budaya dan evolusi pribadi ketika mereka berurusan dengan kompleksitas misi mereka dan dampak kolonialisme.
Kutipan, "Setiap kehidupan berbeda karena Anda melewati cara ini dan menyentuh sejarah," mencerminkan gagasan mendalam bahwa perjalanan setiap orang adalah unik dan meninggalkan bekas di dunia. Sepanjang buku, kehidupan karakter bersinggungan dengan lanskap sosial-politik Kongo, menggambarkan bagaimana pilihan pribadi beresonansi di luar konteks langsung mereka, membentuk warisan mereka dan kehidupan orang lain.