Ayah menatap pepohonan, tidak memberikan indikasi dia mendengar istrinya yang malang ketakutan, atau berita ini. Ayah akan segera menonton kita semua binasa satu per satu daripada mendengarkan siapa pun kecuali dirinya sendiri.
(Father stared at the trees, giving no indication he'd heard his poor frightened wife, or any of this news. Father would sooner watch us all perish one by one than listen to anybody but himself.)
Dalam "The Poisonwood Bible" oleh Barbara Kingsolver, ketidakpedulian sang ayah digambarkan dengan jelas. Dia tampak terpisah dan terserap dalam pikirannya sendiri, menunjukkan sedikit kepedulian terhadap kesusahan istrinya atau berita mengerikan yang diberikan kepadanya. Momen ini menyoroti keras kepala dan kesombongannya, karena ia memilih untuk mengabaikan permohonan orang -orang di sekitarnya.
Penolakannya untuk terlibat dengan ketakutan keluarganya menunjukkan masalah yang lebih dalam di mana ia memprioritaskan perspektifnya sendiri tentang kesejahteraan mereka. Kutipan itu merangkum tidak hanya karakternya tetapi juga ketegangan dalam keluarga, menggarisbawahi tema isolasi dan konsekuensi dari perilaku yang berpusat pada diri sendiri.