Dalam "Radio Free Albemuth" karya Philip K. Dick, seorang karakter menyatakan keprihatinan tentang pengaruh Ferris Fremont, menunjukkan bahwa ia tidak hanya mendapatkan kendali atas bangsa tetapi juga merusak pikiran dan moral orang. Ini menekankan gagasan bahwa efek kekuatan politik dapat meluas jauh ke dalam jiwa manusia, menantang individu untuk mempertahankan integritas dan kemandirian pemikiran mereka di tengah penindasan tersebut.
Dialog mengungkapkan ketegangan antara prinsip -prinsip spiritual dan penilaian duniawi, karena satu karakter merujuk ajaran Alkitab tentang penilaian, sementara yang lain membalas bahwa otoritas sejati terletak di luar masalah duniawi. Pertukaran ini menyoroti perjuangan antara mempertahankan iman dan menghadapi kenyataan masyarakat yang korup, menimbulkan pertanyaan tentang peran kepercayaan pribadi dalam menghadapi tirani.