Apakah dia berlayar terlalu dekat dengan angin? Tidak, dalam kasusnya metafora meteorologi lain mungkin tepat: dia telah menuai angin puyuh-atau setidaknya apa yang telah dia tabur. Dia melihat arlojinya.


(Had he sailed too close to the wind? No, in his case another meteorological metaphor was appropriate perhaps: he had reaped whirlwinds-or at least what he had sown. She looked at her watch.)

(0 Ulasan)

Dalam narasi, tampaknya ada refleksi tentang konsekuensi dari tindakan seseorang. Karakter merenungkan apakah pilihan mereka telah membawa mereka ke kesulitan mereka saat ini, menunjukkan pemahaman yang lebih dalam tentang sebab dan akibat. Metafora menuai angin puyuh menunjukkan bahwa mereka mengalami hasil dari keputusan mereka sendiri, daripada sekadar kebetulan.

Karakternya juga memperhatikan waktu, ditunjukkan oleh pandangannya pada arlojinya. Momen ini menekankan urgensi atau tekanan situasi saat ini, memperkuat gagasan bahwa tindakan seseorang terkait dengan berlalunya waktu dan implikasinya pada hasil pribadi.

Page views
11
Pembaruan
Januari 23, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.