Pernahkah Anda kehilangan seseorang yang Anda cintai dan menginginkan satu percakapan lagi, satu kesempatan lagi untuk menebus waktu ketika Anda berpikir mereka akan berada di sini selamanya? Jika demikian, maka Anda tahu Anda bisa menjalani hari -hari yang sama, dan tidak ada yang akan melebihi orang yang Anda harapkan. Bagaimana jika Anda mendapatkannya kembali?


(Have you ever lost someone you love and wanted one more conversation, one more chance to make up for the time when you thought they would be here forever? If so, then you know you can go your whole life collecting days, and none will outweigh the one you wish you had back. What if you got it back?)

(0 Ulasan)

Kutipan mencerminkan rasa kehilangan yang mendalam yang menyertai kematian orang yang dicintai, menekankan kerinduan hanya untuk satu kesempatan lagi untuk terhubung dengan mereka. Ini beresonansi dengan siapa pun yang mengalami kesedihan, menyoroti gagasan bahwa, meskipun terakumulasi berhari -hari dalam hidup, tidak ada yang memiliki nilai yang sama dengan saat -saat yang kami sesali tidak cukup menghargai ketika kami memiliki kesempatan. Kerinduan untuk percakapan yang tidak bisa kita miliki lagi adalah jelas dan universal.

Buku Mitch Albom "untuk satu hari lagi" mengeksplorasi tema -tema ini, mengundang pembaca untuk mempertimbangkan berat emosional peluang yang terlewatkan dengan orang yang dicintai. Ini menantang kita untuk merenungkan bagaimana kita menghargai waktu kita dengan orang lain dan pentingnya mengungkapkan perasaan kita selagi kita masih bisa. Gagasan merebut kembali momen yang hilang mendorong apresiasi yang lebih dalam untuk hubungan yang kita miliki dan waktu yang kita habiskan bersama mereka.

Page views
18
Pembaruan
Januari 22, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.