Dia tidak bisa membuat mereka mengerti bahwa dia adalah fogy tua yang berusia dua puluh delapan, bahwa dia milik generasi lain, era lain, dunia lain, yang bersenang-senang membuatnya bosan dan tidak sepadan dengan usaha, dan bahwa mereka juga bosan dengannya. Dia tidak bisa membuat mereka tutup mulut; Mereka lebih buruk dari wanita. Mereka tidak cukup otak untuk menjadi introvert dan ditekan.


(He could not make them understand that he was a crotchety old fogey of twenty-eight, that he belonged to another generation, another era, another world, that having a good time bored him and was not worth the effort, and that they bored him, too. He could not make them shut up; they were worse than women. They had not brains enough to be introverted and repressed.)

📖 Joseph Heller

🌍 Amerika

🎂 May 1, 1923  –  ⚰️ December 12, 1999
(0 Ulasan)

Dalam kutipan dari "Catch-22" oleh Joseph Heller, karakter tersebut mengungkapkan perasaan terputus dan frustrasi dengan orang yang lebih muda. Dia melihat dirinya sebagai individu kuno, meskipun hanya berusia dua puluh delapan, dan merasa kewalahan dengan kegembiraan dan kurangnya kedalaman mereka. Dia berjuang untuk mengomunikasikan ketidaktertarikannya dalam gagasan mereka untuk bersenang -senang, yang menurutnya melelahkan dan tidak ada gunanya.

Selain itu, karakter tersebut bermasalah dengan pemikiran bahwa generasi muda tidak memiliki introspeksi yang ia nilai. Obrolan mereka yang terus -menerus dan sifat riang membuatnya jengkel, memperkuat keyakinannya bahwa mereka tidak memahami kompleksitas kehidupan atau perlunya introspeksi. Perasaan keterasingan ini menyoroti kesenjangan generasi di mana ia merasa milik dunia yang menghargai makna yang lebih dalam atas hiburan yang dangkal.

Page views
358
Pembaruan
Januari 27, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.