Dia pernah mendengar Dunbar bertanya, bahwa jawaban atas teka -teki penciptaan akan dipasok oleh orang -orang yang terlalu bodoh untuk memahami mekanisme curah hujan?
(he had once overheard Dunbar ask, that the answers to the riddles of creation would be supplied by people too ignorant to understand the mechanics of rainfall?)
Dalam "Catch-22" oleh Joseph Heller, karakter bergulat dengan pertanyaan mendalam tentang keberadaan dan sifat realitas. Satu momen pedih terjadi ketika Dunbar merefleksikan apakah kompleksitas penciptaan benar -benar dapat dipahami oleh mereka yang tidak memiliki pengetahuan tentang konsep -konsep mendasar, seperti mekanisme curah hujan. Ini menyoroti ironi mencari makna dalam teka -teki kehidupan sambil mengakui keterbatasan pemahaman manusia.
Pikiran ini tidak hanya menggarisbawahi absurditas yang ada dalam novel tetapi juga menunjukkan bahwa kebijaksanaan mungkin sering berasal dari sumber yang tidak terduga. Gagasan bahwa jawaban mungkin muncul dari mereka yang dianggap sebagai tantangan bodoh persepsi tradisional tentang pengetahuan dan pemahaman, mendorong pembaca untuk mempertimbangkan kembali siapa yang memegang kunci misteri kehidupan.