Karakter yang dijelaskan digambarkan memiliki hati yang baik, namun kualitas ini sering menyebabkan ketidaknyamanan daripada tindakan. Kebaikannya tidak diterjemahkan menjadi perilaku positif yang konsisten; Sebaliknya, itu lebih merupakan sifat sporadis yang ia gulat. Konflik internal ini menggambarkan perjuangan antara sifatnya yang baik dan kekurangan manusianya, yang dapat bermanifestasi sebagai iritasi dan kemarahan.
Bahkan ketika dia mencoba bertindak dengan murah hati atau ramah, dia menggerutu dan mengutuk menunjukkan bahwa dia tidak sepenuhnya damai dengan dirinya sendiri. Dualitas ini menyoroti kompleksitas emosi dan perilaku manusia, menunjukkan bahwa kebaikan dapat hidup berdampingan dengan frustrasi dan ketidaksempurnaan. Perjalanan karakter mencerminkan tantangan umum untuk mempertahankan disposisi positif dalam menghadapi kesulitan hidup.