Dia seperti seorang pria yang pernah tumbuh beku dengan ngeri sekali dan tidak pernah benar -benar tidak berdarah.
(He was like a man who had grown frozen with horror once and had never come completely unthawed.)
Kutipan menggambarkan karakter yang telah sangat terpengaruh oleh pengalaman traumatis, menunjukkan bahwa dampak horor dapat bertahan lama dan melemahkan. Perbandingan dengan seseorang yang beku menyampaikan gagasan bahwa orang tersebut terjebak dalam ketakutan mereka dan tidak dapat sepenuhnya melanjutkan hidup mereka, menciptakan keadaan kelumpuhan emosional.
Keadaan beku ini mencerminkan tema trauma dan bekas luka psikologis yang dapat menyertai perang, seperti yang terlihat dalam "Catch-22" karya Joseph Heller. Ketidakmampuan karakter untuk mencair mengungkapkan bagaimana pengalaman dapat membuat individu terperangkap di masa lalu, mempengaruhi kemampuan mereka untuk terlibat dengan masa kini dan masa depan.