Saya memperingatkan Yang Mulia, sebagai wanita yang memberi Anda hidup dan mencintai Anda tidak seperti yang lain, untuk selalu berperilaku dengan cara yang melindungi jiwa abadi Anda. Carilah kemuliaan Tuhan di Tanah Suci daripada milik Anda, agar saya dapat melihat Anda di surga jika tidak pernah lagi di Prancis.
(I admonish Your Majesty, as the woman who gave you life and loves you like no other, to behave always in a manner that safeguards your immortal soul. Seek God's glory in the Holy Land rather than your own, that I may see you in heaven if never again in France.)
Dalam "The Sister Queens" oleh Sophie Perinot, seorang ibu memberikan kebijaksanaan yang mendalam kepada putranya yang kerajaan, mendesaknya untuk memprioritaskan perawatan jiwanya daripada ambisi pribadi. Dia menekankan pentingnya tindakan yang selaras dengan niat ilahi, memperingatkannya agar tidak mencari kemuliaan demi dirinya sendiri. Permohonan tulusnya mencerminkan cinta dan kepeduliannya yang mendalam terhadap kesejahteraan rohaninya.
Keinginan ibu untuk melihat putranya di surga, bahkan jika jalan mereka tidak bertemu lagi di Prancis, menyoroti ikatan cinta yang kekal dan pentingnya fokus pada nasib kekal seseorang. Dengan mendorongnya untuk mencari kemuliaan Tuhan di Tanah Suci, dia menekankan perlunya ketidakegoisan dan kerendahan hati dalam kehidupan hak istimewa dan kuasa -Nya.