Dalam "Being Brooke" oleh Emma Hart, protagonis mengekspresikan cintanya pada sepatu hak tinggi dan gaun modis, menunjukkan penghargaannya terhadap gaya dan feminitas. Namun, dia juga mengungkapkan keinginannya untuk kenyamanan, menunjukkan bahwa ada saat -saat ketika dia lebih suka bersantai di celana olahraga. Dualitas ini menyoroti perjuangan yang sering dihadapi wanita antara harapan masyarakat akan penampilan dan kebutuhan akan kenyamanan pribadi.
Buku ini menggali perjalanan penemuan diri Brooke, menyeimbangkan cintanya untuk fashion dengan kenyataan sehari-hari. Melalui renungannya, pembaca dapat berhubungan dengan tema yang lebih luas tentang merangkul kemewahan dan kehidupan kasual, menekankan bahwa tidak apa -apa untuk memprioritaskan kenyamanan daripada gaya saat dibutuhkan.