Kutipan dari "The Beach House" karya Mary Alice Monroe menekankan gagasan bahwa kekerasan fisik terhadap perempuan tidak dapat dimaafkan dan tidak boleh ditoleransi. Ini menyoroti keseriusan masalah ini, menegaskan sikap kuat terhadap perilaku tersebut. Selain itu, penulis membawa perhatian pada dampak pelecehan verbal yang sering diabaikan, menunjukkan bahwa itu bisa lebih merusak daripada kerusakan fisik karena efeknya tidak mudah terlihat.
Refleksi pada kekuatan kata -kata ini menggarisbawahi bagaimana pelecehan emosional dan verbal dapat meninggalkan bekas luka yang langgeng yang sama melemahkannya seperti luka fisik. Perspektif Monroe mengundang pembaca untuk mempertimbangkan implikasi pelecehan yang lebih luas, menekankan bahwa bahasa dapat sangat mempengaruhi keadaan mental dan emosional individu, mengingatkan kita bahwa kita harus mengatasi kedua bentuk kerusakan dalam diskusi tentang kekerasan dan penyembuhan.