Saya hanya memperkosanya sekali, dia menjelaskan. Yossarian terkejut. Tapi kamu membunuhnya, Aarfy! Anda membunuhnya! Oh, saya harus melakukan itu setelah saya memperkosanya, Aarfy menjawab dengan sikapnya yang paling merendahkan.
(I only raped her once, he explained. Yossarian was aghast. But you killed her, Aarfy! You killed her! Oh, I had to do that after I raped her, Aarfy replied in his most condescending manner.)
Dalam "Catch-22" karya Joseph Heller, pertukaran yang mengganggu terjadi antara karakter Yossarian dan Aarfy. Yossarian ngeri mengetahui bahwa Aarfy mengaku memperkosa seorang wanita, mengungkapkan kebobrokan moral yang mendalam. Reaksi acak -acakan Aarfy mengejutkan Yossarian, yang menekankan gravitasi tindakan dengan berhadapan dengan Aarfy tentang pembunuhan yang mengikutinya. Aarfy meremehkan "Aku hanya memperkosanya sekali" menyoroti kurangnya empati dan upayanya untuk merasionalisasi tindakannya. Percakapan menggarisbawahi tema kebrutalan dan pemutusan moral yang lazim dalam novel, menggambarkan bagaimana perang dan kekacauannya yang menyertainya dapat mengubah kemanusiaan.
Dalam "Catch-22" karya Joseph Heller, pertukaran yang mengganggu terjadi antara karakter Yossarian dan Aarfy. Yossarian ngeri mengetahui bahwa Aarfy mengaku memperkosa seorang wanita, mengungkapkan kebobrokan moral yang mendalam. Reaksi acak -acakan Aarfy mengejutkan Yossarian, yang menekankan gravitasi tindakan dengan berhadapan dengan Aarfy tentang pembunuhan yang mengikutinya.
Aarfy meremehkan "Aku hanya memperkosanya sekali" menyoroti kurangnya empati dan upayanya untuk merasionalisasi tindakannya. Percakapan menggarisbawahi tema kebrutalan dan pemutusan moral yang lazim dalam novel, menggambarkan bagaimana perang dan kekacauannya yang menyertainya dapat mengubah kemanusiaan.