Saya memikirkan seberapa sering ini dibutuhkan dalam kehidupan sehari -hari. Bagaimana perasaan kita kesepian, kadang -kadang sampai air mata, tetapi kita tidak membiarkan air mata itu datang karena kita tidak seharusnya menangis. Atau bagaimana kita merasakan gelombang cinta untuk pasangan tetapi kita tidak mengatakan apa -apa karena kita membeku dengan ketakutan akan apa yang mungkin dilakukan kata -kata itu terhadap hubungan.


(I thought about how often this was needed in everyday life. How we feel lonely, sometimes to the point of tears, but we don't let those tears come because we are not supposed to cry. Or how we feel a surge of love for a partner but we don't say anything because we're frozen with the fear of what those words might do to the relationship.)

(0 Ulasan)

Kutipan itu mencerminkan perjuangan emosional yang dihadapi banyak orang dalam kehidupan sehari -hari mereka, terutama perasaan kesepian dan kesulitan dalam mengekspresikan cinta. Seringkali, orang menekan perasaan mereka, menyembunyikan air mata mereka atau menahan diri dari berbagi kasih sayang karena harapan masyarakat atau takut akan kerentanan. Konflik internal ini dapat menyebabkan rasa isolasi, bahkan di antara mereka yang paling dekat dengan kita.

Wawasan Morrie dalam "Selasa dengan Morrie" menyoroti pentingnya merangkul emosi kita - baik kesedihan maupun kegembiraan. Dengan mendorong ekspresi terbuka tentang cinta dan penerimaan perasaan kita, dia mempromosikan hubungan yang lebih dalam dengan orang lain. Ketakutan akan paparan emosional dapat menghalangi hubungan, menunjukkan bahwa komunikasi yang tulus sangat penting untuk mendorong keintiman dan pemahaman.

Page views
11
Pembaruan
Januari 22, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.