Dalam "The Lacuna" karya Barbara Kingsolver, karakter Violet Brown mewujudkan gagasan kekuatan yang diam namun kuat di masyarakat. Kutipan menunjukkan bahwa mereka yang memilih untuk tetap diam masih dapat memiliki pengaruh yang signifikan, mungkin melayani tujuan yang lebih tinggi. Ini mencerminkan tema mereka yang mungkin tidak memiliki suara tetapi dapat beresonansi dengan otoritas ilahi atau moral.
Kisah Violet Brown menyoroti kompleksitas komunikasi dan pentingnya mendengarkan. Ini menggambarkan bagaimana individu seperti dia dapat bertindak sebagai kapal untuk kebenaran dan cita -cita yang lebih dalam, menunjukkan bahwa keheningan tidak sama dengan kurangnya signifikansi. Sebaliknya, itu menggarisbawahi gagasan bahwa individu yang pendiam dapat berdampak tak terduga dalam advokasi mereka untuk keadilan dan kebenaran.