Dalam Barbara Kingsolver "The Poisonwood Bible," karakternya dengan lucu mengekspresikan frustrasinya dengan diet monoton dengan mengatakan, "Jika saya makan satu telur dadar telur lagi, saya pikir saya akan menjadi mudah dan terkejut." Kutipan ini menangkap keletihan yang dapat timbul dari makanan berulang, menyoroti rasa jijik dan keinginan untuk variasi. Ini menggambarkan bagaimana makanan dapat memengaruhi suasana hati dan pandangan seseorang, terutama dalam konteks eksplorasi buku perbedaan budaya dan tantangan yang dihadapi oleh keluarga harga di Kongo.
Pernyataan lucu ini juga berfungsi untuk memperdalam pemahaman pembaca tentang pengalaman karakter dan tema adaptasi dan ketahanan yang lebih luas. Pernyataan itu mencerminkan tidak hanya keluhan tentang makanan tetapi juga komentar yang mendasari tentang terjebak dalam situasi dengan opsi terbatas. Ini menekankan perlunya perubahan dan kecenderungan manusia untuk mendambakan keanekaragaman dalam hidup, baik dalam diet maupun pengalaman, yang dihadapi keluarga harga sepanjang perjalanan mereka.