Kutipan menekankan pentingnya mengalami emosi sepenuhnya daripada menahan rasa takut. Dengan menghadapi rasa sakit, kesedihan, dan kerentanan langsung, individu membiarkan diri mereka memahami emosi-emosi ini secara mendalam. Penerimaan perasaan ini mengarah pada pemahaman yang lebih kaya tentang kegembiraan dan kesedihan, memberikan pengalaman emosional yang lengkap.
Setelah seseorang sepenuhnya terlibat dengan emosi mereka, menjadi mungkin untuk mencapai keadaan detasemen. Detasemen ini bukan tentang penindasan tetapi tentang mengenali dan memproses perasaan, memungkinkan seseorang untuk mundur dan merenung tanpa kewalahan. Pada akhirnya, merangkul emosi dapat menyebabkan pertumbuhan dan ketahanan pribadi.