Imajinasi adalah hadiah yang diberikan Tuhan; Tetapi jika diberi makan kotoran, itu akan kotor. Semua dosa, tidak terkecuali dosa seksual, dimulai dengan imajinasi. Oleh karena itu apa yang memberi makan imajinasi adalah kepentingan maksimal dalam mengejar kebenaran kerajaan. -D. A. Carson
(Imagination is a God-given gift; but if it is fed dirt by the eye, it will be dirty. All sin, not least sexual sin, begins with the imagination. Therefore what feeds the imagination is of maximum importance in the pursuit of kingdom righteousness. -D. A. Carson)
Imajinasi adalah hadiah ilahi yang dapat dipengaruhi secara positif atau negatif oleh apa yang kita paparkan. Menurut D. A. Carson, ketika kita mengisi pikiran kita dengan gambar negatif atau korup, imajinasi kita menjadi ternoda. Ini menyoroti pentingnya menjadi sadar akan masukan kita, karena mereka membentuk keadaan moral dan spiritual kita, memengaruhi kemampuan kita untuk mengejar kebenaran dengan cara yang bermakna.
Konsep bahwa semua perilaku berdosa, khususnya dosa seksual, berasal dari pikiran kita menggarisbawahi perlunya menjaga imajinasi kita. Dengan demikian, penting untuk menumbuhkan lingkungan yang menyehatkan imajinasi kita dengan pengaruh yang murni dan membangkitkan semangat, menyelaraskan pikiran kita dengan nilai-nilai yang berbudi luhur dan berorientasi kerajaan. Kewaspadaan ini sangat penting untuk pertumbuhan spiritual dan mempertahankan kehidupan yang benar.