Dalam teori evolusi, ini disebut fenomena ratu merah, "kata Malcolm." Karena di Alice in Wonderland, Ratu Merah mengatakan kepada Alice bahwa dia harus berlari secepat dia hanya bisa tinggal di tempat dia berada. Itulah cara spiral evolusi. Semua organisme berevolusi dengan kecepatan tinggi hanya untuk tetap dalam keseimbangan yang sama. Untuk tetap di tempat mereka berada.
(In evolutionary theory, this is called the Red Queen phenomenon," Malcolm said. "Because in Alice in Wonderland the Red Queen tells Alice she has to run as fast as she can just to stay where she is. That's the way evolutionary spirals seem. All the organisms are evolving at a furious pace just to stay in the same balance. To stay where they are.)
Dalam konteks teori evolusi, Malcolm menjelaskan konsep yang dikenal sebagai fenomena ratu merah. Gagasan ini ditarik dari *Alice in Wonderland *, di mana ratu merah memberi tahu Alice bahwa ia harus berlari secepat mungkin hanya untuk mempertahankan posisinya saat ini. Alegori ini merangkum sifat evolusi tanpa henti, di mana semua organisme harus terus beradaptasi dan berkembang hanya untuk mengimbangi lingkungan dan pesaing mereka.
Referensi Malcolm menyoroti perjuangan kompetitif yang melekat dalam evolusi, menunjukkan bahwa spesies tidak hanya maju menuju peningkatan tetapi terlibat dalam perlombaan konstan untuk mempertahankan status dan kelangsungan hidup mereka. Gagasan tersebut menggarisbawahi bahwa proses evolusi bukanlah perjalanan linier menuju kesempurnaan tetapi lebih merupakan pertempuran yang dinamis di mana mempertahankan keseimbangan membutuhkan upaya yang gigih dari semua makhluk hidup.