Singkatnya, dia adalah obat bius. Dia sering melihat ke Yossarian seperti salah satu dari orang -orang yang berkeliaran di museum modern dengan kedua mata bersama -sama di satu sisi wajah. Itu adalah ilusi, tentu saja, yang dihasilkan oleh kecenderungan Clevinger untuk menatap lekat -lekat di satu sisi pertanyaan dan tidak pernah melihat sisi lain sama sekali.


(In short, he was a dope. He often looked to Yossarian like one of those people hanging around modern museums with both eyes together on one side of a face. It was an illusion, of course, generated by Clevinger's predilection for staring fixedly at one side of a question and never seeing the other side at all.)

📖 Joseph Heller

🌍 Amerika

🎂 May 1, 1923  –  ⚰️ December 12, 1999
(0 Ulasan)

Karakter Clevinger dari "Catch-22" digambarkan sebagai seseorang yang tidak memiliki kedalaman dan pemahaman. Yossarian memandangnya sebagai orang yang agak bodoh, menggambar sejajar dengan orang -orang yang tampak terdistorsi di sebuah museum, menunjukkan bahwa perspektif Clevinger condong dan tidak mencukupi. Kecenderungannya untuk fokus pada satu aspek dari masalah apa pun mencegahnya melihatnya dalam konteks yang lebih luas.

Deskripsi ini menyoroti tema utama dalam novel Heller tentang keterbatasan pemikiran yang kaku. Ketidakmampuan Clevinger untuk mempertimbangkan beberapa sudut pandang melambangkan tantangan yang dihadapi oleh individu yang tidak dapat memahami kompleksitas situasi, yang mengarah ke pemutusan dari kenyataan dan pemahaman.

Page views
162
Pembaruan
Januari 27, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.