Di awal kehidupan, ketika kita masih bayi, kita membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup bukan? Dan di akhir kehidupan, ketika Anda menjadi seperti saya, Anda membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup, bukan?' Suaranya berubah menjadi bisikan. 'Tetapi inilah rahasianya: di tengah-tengah hal tersebut, kita memerlukan orang lain juga.
(In the beginning of life, when we are infants, we need others to survive, right? And at the end of life, when you get like me, you need others to survive, right?' His voice dropped to a whisper. 'But here's the secret: in between, we need others as well.)
Dalam "Selasa dengan Morrie," Morrie Schwartz menekankan pentingnya hubungan manusia di seluruh tahap kehidupan. Dia menyoroti bahwa sejak kita dilahirkan, kita mengandalkan orang lain untuk kelangsungan hidup kita. Ketergantungan ini tidak memudar saat kita tumbuh; Sebaliknya, itu berubah dan tetap penting. Seiring bertambahnya usia, kita kembali menemukan diri kita membutuhkan orang lain, terutama di tahun -tahun terakhir kita ketika tantangan hidup muncul kembali.
Wawasan Morrie mengungkapkan kebenaran yang mendalam: kebutuhan akan hubungan adalah konstan sepanjang hidup. Dia menyarankan agar menumbuhkan dan menilai koneksi ini sangat penting tidak hanya untuk bertahan hidup tetapi untuk keberadaan yang memuaskan. Pesan tersebut beresonansi dengan gagasan bahwa kesepian dapat memengaruhi siapa pun, terlepas dari tahap mereka dalam hidup, memperjelas bahwa memelihara hubungan kita sangat penting untuk kesejahteraan secara keseluruhan.