Sebaliknya, ia akan membuat kematian proyek terakhirnya, titik tengah hari -harinya. Karena semua orang akan mati, dia bisa sangat bernilai, bukan? Dia bisa menjadi penelitian. Buku teks manusia. Pelajari saya dalam kematian saya yang lambat dan sabar. Perhatikan apa yang terjadi pada saya. Belajar dengan saya.
(Instead, he would make death his final project, the center point of his days. Since everyone was going to die, he could be of great value, right? He could be research. A human textbook. Study me in my slow and patient demise. Watch what happens to me. Learn with me.)
(0 Ulasan)

Dalam "Selasa dengan Morrie," penulis Mitch Albom menggambarkan bagaimana Morrie Schwartz memilih untuk menghadapi kefanaannya. Alih -alih menghindari realitas kematian, Morrie memeluknya dan memutuskan untuk menjadikannya titik fokus dalam hidupnya. Dia melihat nilai dalam berbagi pengalaman dan wawasannya tentang kematian, percaya bahwa memahami kematian dapat memperkaya kehidupan orang lain.

Perspektif Morrie mengubah penyakitnya menjadi kesempatan untuk pendidikan. Dia memandang dirinya sebagai contoh hidup, sejenis buku teks yang melaluinya orang lain dapat belajar tentang kehidupan dan akhirnya yang tak terhindarkan. Dengan mengundang orang lain untuk menyaksikan penurunan bertahapnya, ia bertujuan untuk memberikan kebijaksanaan dan mendorong percakapan yang lebih dalam tentang topik kehidupan yang paling mendalam.

Kategori
Votes
0
Page views
313
Pembaruan
Januari 22, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.
Lihat Lainnya »

Other quotes in Tuesdays with Morrie

Lihat Lainnya »

Popular quotes