Wajar untuk mati, katanya lagi. Fakta bahwa kita membuat hullabaloo yang begitu besar karena itu semua karena kita tidak melihat diri kita sebagai bagian dari alam. Kami pikir karena kami manusia, kami adalah sesuatu di atas alam. Dia tersenyum di pabrik. Kami tidak. Segala sesuatu yang lahir, mati.


(It's natural to die, he said again. The fact that we make such a big hullabaloo over it is all because we don't see ourselves as part of nature. We think because we're human we're something above nature. He smiled at the plant. We're not. Everything that gets born, dies.)

(0 Ulasan)

Dalam "Selasa dengan Morrie," penulis Mitch Albom menangkap percakapan pedih tentang kematian yang tak terhindarkan. Morrie menekankan bahwa kematian adalah bagian alami dari kehidupan, menyoroti bahwa masyarakat sering memperlakukannya sebagai subjek yang tabu. Dia merenungkan bagaimana manusia cenderung menjauhkan diri dari alam, percaya bahwa mereka lebih unggul darinya. Kesalahpahaman ini mengarah pada ketakutan dan kecemasan yang tidak perlu seputar kematian.

Morrie berbagi perspektifnya bahwa semua makhluk hidup memiliki nasib yang sama: kelahiran dan kematian. Pengakuannya yang lembut tentang kebenaran ini menantang pembaca untuk mempertimbangkan kembali pandangan mereka tentang kematian. Dengan mengakui kematian sebagai komponen alami dari keberadaan, seseorang dapat mendekatinya dengan penerimaan daripada ketakutan, menumbuhkan hubungan yang lebih dalam dengan kehidupan itu sendiri.

Page views
15
Pembaruan
Januari 22, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.