Kraft adalah anak yang kurus dan tidak berbahaya dari Pennsylvania yang hanya ingin disukai, dan ditakdirkan untuk kecewa bahkan begitu rendah hati dan merendahkan ambisi. Sebaliknya, disukai, dia sudah mati, sebuah cinder yang berdarah di tumpukan biadab yang tidak ada yang pernah mendengar di saat -saat berharga terakhir sementara pesawat dengan satu sayap anjlok.


(Kraft was a skinny, harmless kid from Pennsylvania who wanted only to be liked, and was destined to be disappointed in even so humble and degrading an ambition. Instead, of being liked, he was dead, a bleeding cinder on the barbarous pile whom nobody had heard in those last precious moments while the plane with one wing plummeted.)

📖 Joseph Heller

🌍 Amerika

🎂 May 1, 1923  –  ⚰️ December 12, 1999
(0 Ulasan)

Kraft, seorang bocah yang lemah dan sederhana dari Pennsylvania, menyimpan keinginan sederhana untuk diterima dan disukai oleh orang lain. Namun, aspirasinya secara tragis tidak terpenuhi, menuntunnya bukan untuk persahabatan tetapi sampai akhir yang mengerikan. Alih -alih menemukan persahabatan atau penerimaan, ia akhirnya menghadapi nasib yang suram, menggambarkan perbedaan antara keinginannya yang tidak bersalah dan realitas kehidupan yang keras.

Pada saat -saat terakhirnya, ketika pesawat meluncur ke bawah dengan satu sayap hilang, keberadaan Kraft memuncak dalam tragedi diam -diam. Tidak ada yang mengakui penderitaannya atau permohonannya, menekankan kesepian dan keputusasaan yang menandai hidupnya. Momen pedih ini berfungsi sebagai pengingat yang jelas akan kerentanan mereka yang mencari koneksi namun menemukan diri mereka terisolasi di tengah kekacauan.

Page views
81
Pembaruan
Januari 27, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.