Seperti dia, kata C.I.D. pria. Saya C.I.D. Pria di sini. Mayor Mayor nyaris tidak bisa mengenalinya karena dia mengenakan jubah mandi korduroi maroon yang pudar dengan jahitan terbuka di bawah kedua lengan, piyama flanel kutu, & sandal rumah yang sudah usang dengan satu sol yang mengepak.
(Like hell he was, said the first C.I.D. man. I'm the C.I.D. man arround here. Major Major could barely recognize him because he was wearing a faded maroon corduroy bathrobe with open seams under both arms, linty flannel pajamas, & worn house slippers with one flapping sole.)
(0 Ulasan)

Dalam "Catch-22" karya Joseph Heller, A C.I.D. Petugas menegaskan otoritasnya dengan deklarasi yang berani, menekankan perannya dalam situasi tersebut. Pernyataan percaya diri ini sangat kontras dengan penampilan Mayor Mayor, yang digambarkan dalam keadaan berantakan, mengenakan jubah mandi pudar dan piyama tua. Perbedaan mencolok antara C.I.D. Keasasan diri manusia dan tampilan Mayor Mayor yang tidak terawat menyoroti absurditas karakter dalam cerita.

Adegan ini lebih lanjut menggambarkan tema menyeluruh dari kekacauan dan kebingungan dalam "Catch-22." Sedangkan C.I.D. Manusia yakin dia memegang kekuasaan, kehadiran Mayor Mayor yang lemah berfungsi sebagai pengingat kerentanan dan kekacauan yang meresapi kehidupan militer. Penggambaran Heller tentang karakter -karakter ini merangkum ironi dan perjuangan individu yang menavigasi sistem yang tidak masuk akal, beresonansi dengan pemahaman pembaca tentang otoritas dan identitas.

Votes
0
Page views
55
Pembaruan
Januari 27, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.
Lihat Lainnya »

Popular quotes