Dalam "Founding Brothers: The Revolutionary Generation," Joseph J. Ellis menyoroti bahwa inti dari yayasan Amerika tidak hanya terletak pada deklarasi tetapi dalam perdebatan yang sedang berlangsung mengenai interpretasinya. Lincoln menekankan bahwa bangsa ini didirikan berdasarkan proposisi filosofis yang diartikulasikan oleh Thomas Jefferson pada tahun 1776, mencerminkan komitmen terhadap cita -cita kebebasan dan demokrasi.
Penegasan ini menunjuk pada konflik intrinsik yang lebih dalam tentang makna kebebasan dan kesetaraan, menggambarkan bahwa identitas Amerika dibentuk oleh perspektif yang berbeda pada prinsip -prinsip dasar ini. Perjuangan berkelanjutan ini untuk mendefinisikan dan memenuhi cita -cita pendiri bangsa tetap penting bagi sejarah dan demokrasi Amerika.